5 Cara Backup Data di Android

5 Cara Backup Data di Android – Backup data sangat penting terutama jika ponsel anda mengalami pembaruan sistem, factory reset, atau beberapa hal lain yang menyebabkan data hilang. Backup terkadang cukup sulit jika data yang ingin anda selamatkan cukup banyak. Namun saat ini melakukan pencadangan pesan sudah semakin mudah. Anda bisa menggunakan cara manual maupun menggunakan aplikasi khusus. Aplikasi pencadangan pesan pun semakin marak di Play Store. Masing-masing aplikasi memiliki cara tersendiri dalam melakukan pencadangan.

Selain itu, cara manual juga tetapbisa kita gunakan jika perangkat sudah tidak bisa mengunduh aplikasi lagi. Jikaanda berhasil dalam melakukan backup, maka penggantian smartphone, update, dsbyang menyebabkan data hilang sudah tidak perlu dikhawatirkan. Cara melakukanpencadangan ini pun sangat mudah. Bahkan kalangan pemula juga tetap bisamencobanya secara mandiri. Berikut ulasan lebih lengkap untuk cara melakukanbackup data di android secara mudah.

Cara Backup Data di Android

1. Menggunakan Google Backup

Dalam menggunakan aplikasi backup ini, anda hanya perlu masuk ke menu Settings kemudian tekan Opsi dan Backup&Reset. Semua data backup akan disimpan di akun Google pribadi. Aplikasi ini akan melakukan sinkronisasi ponsel pada akun Gmail. Google Backup secara otomatis akan mengcover semua data pada ponsel. Penggantian ponsel baru pun tetap nyaman dengan hadirnya aplikasi backup ini.

2. Menggunakan Titanium Backup

Menggunakan Titanium Backup bisa dicoba jika perangkat sudah mengalami proses rooting. Aplikasi backup ini cukup mudah digunakan. Setelah mengunduh aplikasi, aktifkan USB Debugging kemudian buka aplikasi dan berikan izin akses root. Buka tab backup dan restore. Klik tombol dokumen dengan ceklis sampai muncul opsi backup. Pilih backup yang anda inginkan. Misalnya backup data, sistem, dll. Klik backup dan tunggu prosesnya sampai selesai.

3. Menggunakan Helium

Jika Titanium Backup untuk perangkat yang sudah diroot, aplikasi ini bisa digunakan untuk perangkat yang belum diroot. Untuk menggunakannya, anda harus menginstall Helium di android dan PC. Aktifkan USB Debugging pada android dan hubungkan ke PC menggunakan USB. Ubah tipe koneksi ke PTP dan terima permintaan kode RSA. Kemudian tandai ceklis hijau pada PC dan android. Lepas sambungan PC kemudian buka aplikasi Helium di ponsel. Pilih aplikasi yang akan dibackup. Anda juga bisa membackup datanya saja. Klik Backup kemudian pilih lokasi penyimpanan dan tunggu sampai selesai.

Baca juga:  Cara Upgrade Android Kitkat Ke Nougat

4. Menggunakan My Backup

Backup bisa dilakukan secara lokal maupun online menggunakan cloud storage dengan aplikasi ini. Buka aplikasi dan masuk ke menu “New Backup”. Setelah itu pilih jenis backup sesuai keinginan. Anda bisa memilih “Apps & Media” atau “Data”. Kemudian pilih jenis backup. Anda bisa memilih “Local” atau “Online”. Pilih aplikasi dan data yang ingin dibackup dengan melakukan ceklist di kotak kecil. Klik OK kemudian tunggu sampai proses backup selesai.

5. Cara Manual

Jika tidak ingin menggunakan aplikasi, anda bisa mencoba cara manual yakni dengan memindahkan data ke PC. Cukup hubungkan android dengan kabel USB ke laptop/PC. Kemudian pindahkan data-data di ponsel ke perangkat PC. Anda bisa memilih mode Storage atau MTP untuk menyalin data ke PC. Atau bisa menggunakan ShareIt. Aplikasi ini bisa anda coba untuk berbagi data ke perangkat PC dengan speed transfer yang sangat cepat. Backup pun menjadi lebih praktis dan mudah.

Demikian beberapa cara melakukan backup aplikasi android. Semoga membantu dan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *