Cara Praktis Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika

Cara Memeriksa Komponen Elektronika – Salah satu penyebab kerusakan sebuah alat elektronika karena ada kerusakan pada komponennya. Bila penyebab kerusakan tsb adalah kerusakan komponennya maka dalam mengatasi kerusakan alat elektronik misalnya dalam mengatasi remote control rusak diperlukan penggantian komponen tsb.

Untuk itu penting sekali bagi hobiis, atau yang senang oprak-oprek, atau yang ingin mencoba memperbaiki alat elektronika yang ada di rumah untuk menghemat pengeluaran, untuk mengetahui cara menguji dan memeriksa komponen elektronika.

Alat yang wajib dimiliki agar dapat menguji dan memeriksa adalah AVO meter atau multimeter / multitester. Nah bila Anda sudah memiliki alat tsb, sekarang saatnya Anda memahami mekanisme kerja dari alat tsb dan cara penggunaan alat tsb dalam menguji dan memeriksa komponen elektronika.

Menguji dan memeriksa komponen elektronika menggunakan AVO meter biasanya dilakukan pada skala ohm meter. Perlu Anda ketahui, ujung probe multimeter pada skala ohm meter akan mengeluarkan arus yang mampu mengaktifkan kinerja dari komponen elektronika yang sedang diperiksa.

Nah agar Anda dapat memahami cara menguji dan memeriksa komponen elektronika, yuk simak ulasan berikut ini.

Cara menguji dan memeriksa komponen elektronika menggunakan multimeter
Ilustrasi cara menguji dan memeriksa komponen elektronika menggunakan multimeter (image: talkingelectronics.com)

Baca juga: Cara Jitu Mengenali Elektronik Palsu atau Asli

Cara Praktis Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika Menggunakan AVO Meter

Yang akan saya bahas di sini adalah cara pengujian dan pemeriksaan komponen elektronika yang umum digunakan dalam peralatan eletronik, seperti resistor, kondesator, dioda, transistor dan trafo.

A. Resistor

Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik sehingga arus listrik yang mengalir ke kompenen elektronika lainnya sesuai dengan yang dibutuhkan.

Cara Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika “Resistor”

  • Putar posisi multimeter ke skala ohm meter dan arahkan ke batas ukur yang lebih tinggi atau hampir sama dengan perkiraan nilai hambatan resistor yang diukur (biasanya ada nilai hambatan yang tertera pada resistor, dan bilapun tak ada, Anda dapat membacanya dari warna gelang resistor).
  • Lakukan kalibrasi multimeter dengan cara short probe positif dan negative (hubungkan kutub positif dan negative) lalu putar zero ohm adjustment sampai jarum menunjukan angka nol pada skala ohm meter.
  • Hubungkan probe multimeter pada masing-masing kaki resistor (bolak balik sama saja)
  • Amati jarum pada multimeter sampai menunjukkan angka yang stabil.
cara memeriksa komponen elektronika resistor menggunakan multimeter analog
Ilustrasi cara memeriksa komponen elektronika resistor menggunakan multimeter analog (image: talkingelectronics.com)

Kesimpulan Hasil Pengujian dan Pemeriksaan Resistor

  • Resistor dalam kondisi baik bila jarum menunjukan angka sesuai dengan nilai pada resistor.
  • Resistor dalam keadaan setengah rusak / molor bila jarum menunjukan angka lebih besar / kecil diluar batas toleransi alat.
  • Resistor putus bila jarum tidak bergerak sama sekali.
  • Resistor konslet bila jarum menunjuk angka nol.
Baca juga:  Cara Praktis Mengatasi Remote Control Rusak / Tidak Berfungsi

B. Kondensator

Ada 2 jenis kondensator yaitu kondensator polar (elco) dan nonpolar yang memiliki karakteristik masing-masing dalam pengujian dan pemeriksaannya.

cara menguji komponen elektonika kondensator menggunakan avometer analog
Ilustrasi cara menguji komponen elektonika kondensator menggunakan avometer analog (image: youtube.com)

Cara Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika “Kondensator Elektrolit / Elco / Polar”

  • Putar posisi multimeter pada skala Ohm meter. Bila nilai kondesator besar gunakan skala ohm yang besar sementara bila nilai kondensator kecil gunakan skala ohm yang kecil.
  • Hubungkan probe merah multimeter dengan kaki kondensator kutub negative dan probe hitam multimeter ke kaki positif kondensator.
  • Amati jarum.

Hasil Pengujian dan Pemeriksaan Kondesator Polar

  • Kondensator dalam kondisi baik bila jarum bergerak dan kembali ketempat semula
  • Kondensator sudah rusak bila jarum bergerak namun tidak kembali ke posisi semula
  • Kondensator bocor bila jarum bergerak tapi tidak kembali.
  • Kondensator putus bila jarum tidak bergerak sama sekali.

Cara Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika “Kondensator Non Polar”

  • Putar posisi multimeter ke skala Ohm meter x10 / x1K
  • Hubungkan probe multimeter ke masing-masing kaki.
  • Amati jarum

Hasil Pengujian dan Pemeriksaan Kondensator Non Polar

  • Kondensator baik bila jarum tidak bergerak.
  • Kondensator rusak bila jarum bergerak.

Baca juga: Tips Memilih Water Heater Yang Tepat

C. Dioda

Dioda berfungsi sebagai penyearah sehingga hanya bisa meneruskan arus listrik dalam satu arah saja yaitu dari anoda (+) ke katoda (-).

cara memeriksa komponen elektronika dioda menggunakan multitester
Ilustrasi cara memeriksa komponen elektronika dioda menggunakan multitester (image: engineersgarage.com)

Cara Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika “Dioda”

  • Putar posisi multimeter ke skala Ohm meter x10
  • Hubungkan probe merah multimeter dengan kaki katoda (kutub -) dan probe hitam ke kaki anoda (kutub +). Pastikan jarum bergerak, bila tidak bergerak berarti diode rusak.
  • Kemudian lakukan sebaliknya, hubungkan probe merah multimeter dengan anoda dan probe hitam ke katoda. Amati jarum, bila tidak bergerak berarti baik namun bila bergerak berarti rusak.

D. Transistor

Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang saling dipertemukan. Transistor dapat pula dikatakan sebagai penggabungan dua diode sehingga untuk menguji dan memeriksa komponen elektronika ini dapat menggunakan sifat-sifat dari diode itu sendiri.

Ada 2 jenis transitor yaitu tipe PNP dan NPN yang memiliki tiga kaki yang bisanya disebut basis, collector, dan emitor.

cara memeriksa komponen elektronika transitor menggunakan multitester analog
Ilustrasi cara memeriksa komponen elektronika transitor menggunakan multitester analog (image: talkingelectronics.com)

Cara Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika “Transistor PNP”

  • Putar posisi multimeter ke skala Ohm meter sebaiknya x10
  • Hubungkan probe merah multimeter pada kaki basis sementara probe hitam pada kaki emitor dan collector secara bergantian. Pastikan jarum bergerak, bila tidak bergerak berarti rusak.
  • Lakukan pengujian pada kaki yang lain secara bergantian, misalnya probe merah pada emitor lalu probe hitam pada basis lalu collector, dst. Pastikan jarum tidak bergerak, bila bergerak berarti transistor rusak.
Baca juga:  Cara Benerin Kipas Angin Yang Tidak Muter

Cara Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika “Transistor NPN”

  • Putar posisi multimeter ke skala Ohm meter sebaiknya x10
  • Hubungkan probe hitam multimeter pada kaki basis sementara probe merah pada kaki emitor dan collector secara bergantian. Pastikan jarum bergerak. Bila tidak bergerak berarti rusak.
  • Lakukan pengujian pada kaki yang lain secara bergantian, misalnya probe hitam pada emitor lalu probe merah pada basis lalu collector, dst. Pastikan jarum tidak bergerak, bila bergerak berarti transistor sudah rusak.

E. Transformator (Trafo)

Trafo merupakan komponen elektronika yang berupa lilitan, tediri dari kumparan primer dan sekunder. Jadi untuk menguji dan memeriksa komponen elektronika ini hampir sama dengan memeriksa putus atau tidaknya sebuah penghantar. Cara pengujian / pemeriksaan ini berlaku juga untuk komponen elektronika lainnya berupa lilitan, seperti coil, spoel, inductor, dll.

Kumparan primer trafo adalah tempat masuknya arus AC (input) sementara kumparan sekunder tempat keluarnya arus DC (output). Kaki-kaki kumparan primer biasanya menunjukkan angka 0, 110, 220 dan 240V. Sementara kaki kumparan sekunder biasanya terdiri dari 0, 6, 9, 12, 15, 18, 20, 24V. Agar lebih jelas lihat gambar dibawah ini …
cara memeriksa komponen elektronika trafo menggunakan avometeravometer
Kumparan primer dan sekunder (source:djukarna)

Cara Menguji dan Memeriksa Komponen Elektronika “Trafo”

  • Putar posisi multimeter pada skala Ohm meter x10
  • Hubungkan probe multimeter pada kaki-kaki kumparan primer. Pastikan jarum bergerak, bila tidak bergerak berarti trafo putus
  • Hubungkan probe multimeter pada kaki-kaki kumparan sekunder. Pastikan jarum bergerak, bila tidak bergerak berarti trafo putus.
  • Hubungkan masing-masing probe multimeter pada kumparan primer dan kumparan sekunder. Bila jarum tidak bergerak maka trafo dalam kondisi baik, namun bila jarum bergerak berarti trafo rusak.

Itulah beberapa cara menguji dan memeriksa komponen elektronika umum yang biasa digunakan di dalam sebuah alat. Untuk menguji dan memeriksa komponen elektronika lainnya dapat dilakukan dengan mudah dengan mengembangkan teknik dasar pengujian / pemeriksaan di atas. Akan lebih mudah lagi bila Anda mengetahui prinsip kerja komponen elektronika yang akan diperiksa tsb.

8 komentar

  1. mksh mas info ini sgt bermanfaat walopun saya msh ga paham karna MEMANG niatnya belajar dari 0 memahami teori ,,
    mgkn bs di jelaskan lg untuk titik sekunder /primer letaknya uitu dimana,,,

    makasih…

    1. apa yg ditanya letak kumparan primer dan sekunder pada trafo? Sebetulnya gampang saja untuk membedakannya karena kumparan primer itu dapat dikatakan tempat masuknya arus listrik sedangkan kumparan sekunder adalah outputnya. Agar lebih memmahami coba Anda lihat trafonya sendiri …karena praktek lebih mudah dipahami dari sekadar teori.

  2. Marshal terimakasih atas pertanyaan yg anda lontarkan kepada Admin. Sejujurnya saya juga bingung yang di maksud dengan Primer/Sekunder itu ??. Sekerang saya juga paham akhirnya !!.

    Terima kasih buat Adnin atas penjelasannya.

    1. Terima kasih mas Andreas, agar pembaca yg lain juga tidak bingung sudah saya tambahkan beberapa update tentang kumparan trafo ini sehingga diharapkan para pembaca lebih mengetahui cara membedakan kumparan primer & sekunder pada trafo.

  3. salam
    untuk megetahui kaki pada transistor yang berupa basis, emitor dan collector itu gimana mas??
    makasih

    1. Halo mas Hamdan, untuk mengetahui yang mana basis, emitor maupun kolektor pada transistor ada 2 cara. Cara pertama bisa dilihat dari gambar referensi kemasannya. Nah bila ga ada, kaki transistor bisa ditentukan menggunakan multimeter. Mengenai detail caranya agak panjang jadi nanti bila ada waktu akan saya bahas di artikel tersendiri. Atau bila perlu buru2 silahkan googling saja cara menentukan kaki transistor menggunakan multimeter. Semoga membantu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *